Hafalan Al-Qur’an adalah anugerah besar yang membutuhkan perjuangan, kesabaran, dan komitmen. Namun, tidak sedikit yang mengalami fase di mana hafalan terasa memudar. Hal ini kerap menjadi ujian berat bagi para penghafal. Namun, ada pesan mendalam yang harus senantiasa terpatri: hilangnya hafalan bukanlah akhir dari segalanya, asalkan tidak pernah berhenti memperjuangkannya kembali.
Pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun peradaban. Ia bukan sekadar proses mentransfer ilmu, tetapi juga cara membentuk karakter, membuka cakrawala, dan mengembangkan potensi manusia. Sejak zaman dahulu, bangsa-bangsa besar selalu menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama. Sebab, dari sanalah lahir generasi yang siap memimpin dan menghadapi tantangan zaman.
Pada tanggal 30 November 2024, telah terlaksana dengan khidmat kegiatan Tarsikh 20 Juz Bil Ghaib dalam satu majelis oleh Ananda Muhammad Ali Rahmani, santri kelas XII Dayah Al Athiyah (SMA Plus) Banda Aceh. Ananda Muhammad Ali Rahmani adalah anak dari pasangan Bapak Mulia Rahmat dan Ibu Ida Leni. Prestasi ini menjadikan beliau sebagai Peserta ke-01 yang berhasil menyelesaikan hafalan 20 Juz Al-Qur'an bil ghaib secara langsung di hadapan berbagai pihak yang hadir.
Pada tanggal 30 November 2024, Dayah Athiyah (SMA Plus) Banda Aceh kembali mencatatkan sejarah gemilang dalam dunia tahfizh Al-Qur'an dengan terlaksananya tarsikh 15 Juz Bil Ghaib oleh Ananda Shuhaibah Abiyyah, seorang santri kelas XII yang telah menunjukkan dedikasi dan kesungguhan luar biasa dalam menghafal kitab suci Al-Qur'an. Tarsikh ini merupakan pencapaian luar biasa yang berlangsung dalam satu majelis penuh haru, dihadiri oleh para guru, santri, dan orang tua.
Setiap 25 November menjadi hari yang penting bagi bangsa Indonesia. besarnya jasa seorang guru, hingga ditetapkanlah tanggal tersebut sebagai Hari Guru Nasional. Sejarahnya, ternyata penuh makna dan perjuangan. Peringatan ini tentunya tidak terlepas dari sejarah lahirnya Hari Guru Nasional itu sendiri. Dalam sejarahnya, terdapat banyak makna yang bisa kita jadikan pelajaran. Awal Mula Perjuangan Para Guru di Zaman Hindia Belanda. Jika pahlawan perang menggunakan senjata dalam mengusir penja
Pada Rabu, 6 November 2024, Dayah Athiyah Seulawah melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus kegiatan santunan bagi 20 anak yatim yang berasal dari sekolah SD Saree, Lamtamot, dan Desa Teladan. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan, dihadiri oleh para santri, wali santri, donatur, serta tamu undangan.