KELAHIRAN YANG DINANTI SEMESTA

Kelahirannya telah ditunggu oleh seluruh makhluk-Nya, baik yang di langit maupun di bumi. Mereka semua bertasbih mengangungkan nama-Nya. Dilahirkan pada waktu pasukan bergajah yang dipimpin seorang raja angkuh lagi sombong mepertentangkan dan berniat membumi hanguskan rumah pertama di muka bumi yang hingga kini terus didatangi manusia dari seluruh penjuru dunia untuk beribadah dan hanya mengangungkan nama-Nya.

Ummi Rita Indahyati

Kelahirannya telah ditunggu oleh seluruh makhluk-Nya, baik yang di langit maupun di bumi. Mereka semua bertasbih mengangungkan nama-Nya. Dilahirkan pada waktu pasukan bergajah yang dipimpin seorang raja angkuh lagi sombong mepertentangkan dan berniat membumi hanguskan rumah pertama di muka bumi yang hingga kini terus didatangi manusia dari seluruh penjuru dunia untuk beribadah dan hanya mengangungkan nama-Nya.

Lahir ditengah-tengah kaumnya yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Ke-ummi-an Nabi Muhammad juga menjadi pembantah atas tuduhan yang mengatakan bahwa risalah yang dibawa Nabi merupakan dongeng-dongeng dari kitab terdahulu.

Bagi Nabi, sifat ummi merupakan bagian dari mukjizat terbesarnya. Bagaimana tidak? Al-Qur’an yang dibacakan kepada para sahabatnya kala itu, dalam jumlah yang sedikit demi sedikit sesuai jumlah ayat yang turun, dengan urutan yang ditunjukkan oleh Nabi sendiri, tidak pernah berubah sampai sekarang.

Kehidupannya yang singkat di muka bumi telah menorehkan sejarah yang terus mewangi hingga hari Akhir kelak. Akhlaknya yang tak ada bandingannya terus menjadi perbincangan seluruh penghuni langit dan bumi. Ia hadir menjadi Rahmat bagi Alam Semesta, anak-anak maupun dewasa, tua maupun muda, miskin maupun kaya, muslim maupun kafir. Semua merasakan anugerah dari Sang Pencipta-Nya.

Jauh sebelum diangkatnya menjadi seorang Nabi dan Rasul, kerabat dan masyarakat disekitarnya telah memberikan julukan Al-Amin kepadanya. Bahkan seorang Raja Romawi, Raja Heraklius pada saat itu mengakui kebenaran Islam dan memuji pribadi Nabi. Namun ia menolak masuk Islam karena takut akan kehilangan kekuasaannya. Inilah bukti sebuah integritas yang diakui baik oleh lawan maupun kawan.

Seorang sahabat Nabi yang juga penyair Arab ternama, Hassan bin Tsabit dalam gubahan syairnya, Hassan bersenandung:

“Belum pernah ada mata yang melihat sosok seindah dirimu (Muhammad), belum pernah ada seorang perempuan yang melahirkan orang serupawan dirimu (Muhammad).”

“Engkau tercipta terbebas dari segala kekurangan, seolah kau memilih sendiri bentuk yang kau kehendaki.”

Dalam keluarga, engkau sosok yang penuh kasih sayang, sabar dan bertanggung jawab. Tidak pernah bersikap kasar. Setiap tindakan dan keputusan yang diambil selalu mempertimbangkan kebahagiaan keluarga. Dalam mendidik anak, Rasulullah tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak-anaknya, melainkan memberikan contoh melalui perilaku sehari-hari. Kehidupan keluarga Nabi Muhammad yang sederhana namun penuh berkah menjadi inspirasi keluarga Muslim di dunia.

Akhlak Nabi kepada para sahabatnya juga menjadi bukti bahwa kerasulannya telah mampu memberikan rahmat kepada seluruh alam hatta kepada seorang budak hitam seperti Bilal bin Rabah. Seperti yang dikatakan Bilal kepada isterinya menjelang wafatnya:

“Besok aku akan bertemu orang yang sangat aku cintai. Aku sudah menunggu ini bertahun-tahun lamanya. Nabi telah mengubah hidupku, mengankat derajatku dari seorang budak menjadi Muslim pengikutnya. Alangkah indahnya pertemuan itu.“

Dalam kisah yang lain bersama seorang anak kecil yang sedsang menangis sendirian. Ayahnya gugur dalam sebuah peperangan dan ibunya menikah lagi, sedangkan ia tak menerima warisannya, hingga membuatnya telanjang, kelaparan, sedih dan hina. Ketika itu hari Ied, kepada anak kecil itu, Nabi dengan penuh kasih berkata; „Apakah kau mau aku jadi ayahmu dan Aisyah jadi ibumu?“ tawaran itu diterima anak kecil tersebut dengan hati berbunga. Nabi pun seketika menggandeng tangannya dan membawanya pulang.

Akhlak Nabi juga bisa dilihat dari mereka yang berbeda dengannya. Misalnya ketika lewat di depannya jenazah yang merupakan non=muslim yang baik )ahlu dzimmah). Terhadap jenazah tersebut, Nabi berdiri sebagai bentuk penghormatan. Dan bahkan ketika diberitahu bahwa jenazah tersebut adalah orang Yahudi, yang begitu memusuhi dakwah Nabi. Nabi lalu menjawab pernyataan tersebut, „Bukankah ia juga manusia?“

Kini hampir 15 abad telah berlalu, namun bayangan akan keagungan, keluhuran masih terus terbayang dipelupuk mata. Sosok yang dirindu itu pun terus menjadi insiprasi. Kematiannya tidak membuat orang-orang sesudah melupakannya. Justru kerinduan itu terus mengalir. Berharap kepada-Nya agar diberi berkah pertemuan nan indah kelak di dekat telaga Kautsar di dalam Surga-Nya duduk bersanding sambil terus menatap tak putus.

Ya Rabb... mudahkan pertemuan itu.

Allahumma shalli ala Muhammad.

Ummi Rita Indahyati

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT