Waktu menjadi mewah. Ia seperti berlari menelan manusia-manusia tanpa rencana.
Waktu menjadi mewah.
Ia seperti berlari menelan manusia-manusia tanpa rencana.
Menggulung biru, menembus kepada siapa saja yang enggan bersiap lomba dan menang.
Ada manusia tertipu waktu. Katanya waktu adalah aku. Padahal ia sedang terjerumus perangkap pilu.
Tapi,
Ada manusia yang menikam pitam pada legam.
Ada manusia yang menerjang jurang meredam malang.
Bagi mereka, waktu kini menjadi mata uang untuk bertransaksi dengan zat yang Mahasuci, melalui malam ragam, melalui sajadah panjang.
Mereka pemenang di antara gelombang manusia pecinta macam.
Waktu yang mewah berubah berkah.
#Tendi Murti