Nasehat Tentang Maulid

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [33:56] "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Ustadz Raihan Iskandar

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [33:56]

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Para ulama tafsir memberikan penjelasan mendalam tentang ayat ini, baik dari segi makna, implikasi, maupun pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Imam Al-Qurthubi, Ibnu Katsir, dan Al-Baghawi menekankan pentingnya shalawat bagi umat Islam. Mereka menjelaskan bahwa bershalawat kepada Nabi tidak hanya merupakan bentuk penghormatan, tetapi juga merupakan sarana bagi umat Islam untuk mendapatkan rahmat Allah. Ketika seseorang bershalawat kepada Nabi, Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat rahmat.

مَن صَلَّى عَلَيَّ واحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عليه عَشْرًا . رواه مسلم.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. (HR. Muslim).

Selain perintah bershalawat, ayat ini juga memerintahkan umat Islam untuk mengucapkan salam penghormatan kepada Nabi. Ulama menyatakan bahwa ketika umat Islam mengucapkan "Assalamu 'alaika ayyuhan nabi" atau "Shalallahu 'alaihi wa sallam," mereka sebenarnya sedang berdoa untuk kesejahteraan Nabi di dunia dan akhirat.

Menurut Imam An-Nawawi, mengucapkan salam kepada Nabi juga termasuk dalam adab dalam berdoa dan berzikir, serta merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan.

Para ulama sepakat bahwa shalawat merupakan bentuk manifestasi dari kecintaan seorang Muslim kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semakin sering seseorang bershalawat, semakin tampak kecintaannya kepada Nabi. Cinta kepada Nabi adalah bagian dari iman

عن أنس بن مالكٍ رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحبَّ إليه من ولده ووالده والناس أجمعين. رواه البخاري و مسلم

Dari Anas bin Malik berkata, bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam "Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu sampai dia mencintai aku lebih dari cintanya kepada dirinya sendiri, orang tuanya, anak-anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sehingga banyak ulama seperti Imam Al-Qurthubi dan Ibnu Hajar Al-Asqalani yang menekankan manfaat dan keutamaan bershalawat. Di antaranya:

Penghapusan dosa: Bershalawat dapat menjadi sebab dihapuskannya dosa seseorang.

Keberkahan dalam kehidupan: Dengan bershalawat, Allah akan menurunkan rahmat dan keberkahan dalam kehidupan orang tersebut.

Doa yang diijabah: Banyak ulama menyarankan untuk memulai dan mengakhiri doa dengan bershalawat kepada Nabi, karena hal ini dapat menyebabkan doa tersebut lebih mudah diijabah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketenangan jiwa: Bershalawat dapat mendatangkan ketenangan dan kedamaian hati, serta menghindarkan seseorang dari kecemasan dan kegelisahan.

Para ulama juga membahas tata cara bershalawat yang benar. Shalawat yang paling sederhana adalah dengan mengucapkan "Shalallahu ‘alaihi wa sallam."(صل الله عليه وسلم) Namun, ada bentuk shalawat yang lebih lengkap, yaitu "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shallaita 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, innaka hamidun majid." 

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد كما صليت على سيدنا ابراهيم وعلى أل سيدنا ابراهيم انك حميد مجيد و بارك على سيدنا محمد وعلى أل سيدنا محمد كما باركت على سيدنا ابراهيم وعلى أل سيدنا ابراهيم وعلى أل سيدنا ابراهيم انك حميد مجيد

Shalawat ini dikenal sebagai shalawat Ibrahimiyah dan dianjurkan untuk dibaca setiap kali seseorang mendengar atau menyebut nama Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Shalawat adalah bentuk silaturahmi spiritual antara kita umat Islam dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadits disebutkan bahwa Nabi mendengar shalawat yang diucapkan oleh umatnya, dan ini menjadi cara untuk tetap terhubung dengan Nabi meskipun umat Islam hidup di zaman yang berbeda dengan beliau.

Dalam suasana peringatan maulid Rasul(ذكر مولد الرسول) ini, marilah Bersama kita jaga, pelihara dan tingkatkan iman kita kepada Allah dengan memperbanyak bershalawat dan salam kepada Nabi kita, Rasul kita, Kekasih kita sayyidina Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد

وعلى أله وصحبه أجمعين

Penulis : Ustadz Dr. Raihan Iskandar, Lc, MA ( Mudir Dayah Al Athiyah Tahfizh Al Qur'an )

#Nasehat
SHARE :
Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT