Orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak, khususnya anak usia remaja. Karena peran orang tua ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif dan moral anak melalui berbagai interaksi sehari-hari, keteladanan perilaku dan komunikasi yang efektif. Orang tua adalah pendidik pertama dan utama, mereka berkewajiban memelihara, mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna. Orang tua juga yang pertama memberikan bimbingan dan bahkan memberikan
PERAN
ORANG TUA DALAM PROSES BIMBINGAN DAN KONSELING REMAJA
Oleh
: Rita Indahyati
Orang
tua memiliki peran yang sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak,
khususnya anak usia remaja. Karena peran orang tua ini dapat mempengaruhi
perkembangan kognitif dan moral anak melalui berbagai interaksi sehari-hari,
keteladanan perilaku dan komunikasi yang efektif. Orang tua adalah pendidik
pertama dan utama, mereka berkewajiban memelihara, mendidik anak-anaknya agar
menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna. Orang tua juga yang pertama memberikan bimbingan dan bahkan memberikan
konseling kepada putra-putri mereka.
Di
tengah derasnya informasi dalam berbagai hal, peran bimbingan dan konseling
dari orang tua sangat besar, karena itu orang tua juga perlu belajar lagi. Anak-anak
memiliki karakteristik antara lain pertumbuhan yang cepat dan matang, semua
potensi anak tersebut akan bermakna apabila dibina dan dikembangkan secara
terarah. Tanpa bimbingan yang baik semua potensi itu tidak akan memberikan
dampak positif, bahkan bisa terjadi hal yang sebaliknya yaitu menimbulkan
berbagai masalah dan hambatan.
Proses
orang tua untuk dapat melakukan bimbingan dan konseling pada remaja adalah
prioritas yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dan memerlukan investasi yang
tidak sedikit. Disinilah kesiapan, kesigapan, kepedulian orang tua sangat dituntut.
Peran apa saja yang diperlukan orang tua dalam proses bimbingan dan konseling remaja?
Keterlibatan Aktif
Peran apa saja yang diperlukan orang tua dalam proses bimbingan dan konseling remaja?
Orang tua harus ikut serta berpartisipasi secara aktif dalam proses konseling anak mereka, termasuk hadir di ruang konseling, jika hal tersebut memungkinkan, memberikan dukungan dan melakukan apa yang disarankan oleh konselor untuk memperbaiki diri.
Orang tua harus memastikan kembali bahwa mereka
menciptakan lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka dengan anak mereka.
Hal ini termasuk dengan mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai
perasaan menghargai perasaan anak, dan dapat memberikan mereka akan kebebasan
untuk berbicara tanpa khawatir dihakimi atau diabaikan.
Orang tua harus menyadari bahwa setiap anak memiliki
kebutuhan dan kesulitan yang berbeda. Sehingga mereka harus siap untuk belajar
dan beradabtasi dengan situasi yang mungkin terjadi dan mereka harus terbuka
terhadap saran arahan yang telah diberikan oleh konselor.
Selama proses konseling, orang tua harus harus memberikan
dukungan fisik, emosional dan mental kepada kepada anak mereka. Hal ini
termasuk memberikan dukungan praktis untuk melakukan perbaikan, mengakui Upaya
anak, dan memberikan dorongan yang positif.
Orang tua harus mendukung anak mereka bahkan setelah sesi
konseling selesai. Hal tesebut dapat akan dapat membuat anak meresa didukung
dan dipahami secara menyeluruh.
Orang tua harus melihat konseling sebagai peluang untuk
belajar dan berkembang Bersama anak mereka dan orang tua juga harus siap untuk
mengikuti nasihat dan pendekatan yang telah diberikan oleh konselor dalam
kehidupan sehari-hari anak mereka dengan tujuan agar dapat mendorong perubahan
positif.
Kedudukan bimbingan orang tua pada
dasarnya berhubungan dengan peranan dan kedudukan orang tua dalam mengasuh dan
mendidik anaknya. Karena kedudukan orang tua dalam melakukan bimbingan sangat
menentukan kepribadian anak. Adapun kedudukan orang tua dalam keluarga adalah
sebagai pelindung. Suatu kenyataan bahwa anak lahir sebagai individu yang lemah
yang memerlukan bantuan orang lain untuk menjaga kelangsungan kehidupanya,
dengan potensi-potensi yang dibawa sesama manusia, maka anak manusia yang baru
dilahirkan tidak bisa menjadi manusia seutuhnya tanpa bantuan dan pemeliharaan
dari orang tuanya.