Sekolah adalah tempat dimana anak-anak untuk menuntut ilmu, belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang banyak, belajar bagaimana cara untuk saling menghargai satu dengan yang lainnya dan mengembangkan karakter baik dan bertumbuh. Melalui pendidikan atau sekolah, dapat melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, berbudaya dan dapat berkompeten di masa depan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka sistem pendidikan yang baik sangatlah diperlukan di masa sekarang. Apalagi di era
Dalam upaya memperkuat karakter dan menanamkan budaya Dayah yang kokoh, Dayah Al Athiyah Banda Aceh secara rutin mengadakan pengajian bagi seluruh pegawai. Pengajian ini dipimpin langsung oleh Mudir Dayah, Ustadz Dr. H. Raihan Iskandar, Lc, MM, yang selalu memberikan arahan dan nasihat berdasarkan nilai-nilai Islam.
Dalam upaya mewujudkan generasi Qur’ani yang unggul, Dayah Al Athiyah Tahfizh Al Qur'an ( SMA Plus Al Athiyah ) Banda Aceh, terus berkomitmen dalam membina para santrinya untuk menghafal Al-Qur'an secara menyeluruh dan mendalam. Salah satu tradisi penting yang dijalankan adalah kegiatan Tasmi' pekanan, di mana para santri berkesempatan untuk menyetor hafalan mereka di hadapan para ustadz, ustadzah, dan teman-teman mereka.
Pada sebuah malam yang penuh berkah, para santri Dayah Al Athiyah Seulawah kembali melaksanakan kegiatan rutin yang sudah menjadi bagian dari pembentukan karakter dan spiritual mereka, yaitu Shalat Tahajud dan Witir bersama. Kegiatan ini diadakan pada hari yang telah ditentukan, dipimpin oleh para ustadz/ah yang membimbing santri dengan penuh ketulusan.
Dayah Al Athiyah Seulawah tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam pengajaran agama dan akademis, tetapi juga dalam pembinaan karakter melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu kegiatan yang sangat diminati oleh siswa adalah Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Dayah Al Athiyah Seulawah dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang berkomitmen dalam mengajarkan ilmu agama secara mendalam, termasuk di antaranya adalah pengajaran kitab kuning. Kegiatan belajar kitab ini menjadi salah satu pilar utama dalam kurikulum dayah, bertujuan untuk membekali santri dengan pengetahuan agama yang komprehensif dan mendalam.
Di SMP Plus Al Athiyah Seulawah, matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan. Bersama Bapak Saiful Bahri, siswa diajak untuk melihat matematika dengan cara yang baru, yaitu sebagai sesuatu yang mudah dan menyenangkan.
Di Dayah Al Athiyah Seulawah, kegiatan belajar tahsin (perbaikan bacaan Al-Qur’an) merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan santri. Ustadzah Hasna, sebagai pengajar tahsin yang berdedikasi, memainkan peran kunci dalam membimbing santri untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an mereka.