إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [33:56] "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)
Bagaimana kabar hafalanmu, Saudaraku? Masihkah dalam shalatmu kau baca surah pendek juz 30? Walau kita semua faham betul keutamaan surah-surah itu Tapi, apakah kualitas hafalanmu tidak kau banggakan di hadapan Rabbmu?
Pada hari Kamis, 12 September 2024, para santri beserta sivitas akademika Dayah Al Athiyah Seulawah melakukan kunjungan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang bertempat di Stadioan harapan Bangsa Banda Aceh . Kunjungan ini menjadi salah satu momen istimewa bagi para santri dan sivitas akademika, yang tidak hanya memberikan kesempatan untuk menyaksikan kompetisi olahraga tingkat nasional, tetapi juga memperkaya pengalaman mereka dalam dunia olahraga dan kebangsaan.
Al-Imam Asy-Syathibi rahimahullah berkata, «لذة العلم الشرعي لمن أخلص لله أعظم اللذات، وشهوته أعظم الشهوات، وحلاوته تفوق كل حلاوة، وطعمه يعلو على كل الطعوم، وأصحابه هم المسرورون وهم الفرحون، وأهله هم المنعمون، ففي العلم بالأشياء لذة لا توازيها لذة». Kelezatan ilmu syar'i bagi orang yang ikhlas kepada Allah adalah kelezatan terbesar. Nikmatnya adalah nikmat yang paling besar. Manisnya mengungguli semua yang ada. Rasanya lebih tinggi dari segala rasa. Para pemiliknya adalah orang-orang yan
Dayah Al Athiyah Seulawah tak hanya dikenal sebagai institusi pendidikan yang unggul dalam membina santri, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri dari segi arsitektur. Salah satu ikon yang menarik perhatian di lingkungan dayah ini adalah empat tower pemancar jaringan yang berdiri tegak di sampingnya. Tower ini bukan hanya bangunan fisik semata, namun juga mengandung makna simbolis yang mendalam bagi seluruh keluarga besar Dayah Al Athiyah Seulawah.
Filosofi kesenian Rapai Aceh adalah manifestasi dari kekayaan budaya, spiritualitas, dan kehidupan sosial masyarakat Aceh. Rapai, yang merupakan alat musik perkusi tradisional berbentuk rebana, digunakan dalam berbagai acara seperti perayaan adat, upacara keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya.